top of page

Cara Mencegah Hipertensi

Gambar penulis: RSU YARSI PontianakRSU YARSI Pontianak

Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi, meningkatkan risiko terjadinya banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Meski kamu tidak bisa selalu mengontrol apakah mengalami hipertensi, tetapi ada kebiasaan hidup sehat yang bisa kamu lakukan untuk membantu mencegah hipertensi dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan serius di masa depan.

Usia, riwayat kesehatan keluarga, hingga suku menjadi beberapa faktor risiko hipertensi yang tidak bisa kamu kendalikan. Agar bisa mencegah tubuh terserang tekanan darah tinggi, kamu harus berfokus pada faktor risiko yang bisa dikontrol.

  1. Monitor tekanan darah Pemantauan tekanan darah secara rutin bantu mencegah hipertensi dan atrial fibrilasi. Anda bisa melakukannya secara mandiri dengan tensimeter digital untuk memonitor tekanan darah. Tensimeter digital dibuat efektif dan efisien sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya. Ukurlah tekanan darah dua kali dalam sehari pada pagi hari sebelum makan atau sebelum minum obat dan pada malam hari sebelum tidur malam. Namun lebih baik bila pengukuran tekanan darah dilakukan pada waktu dan jam yang sama setiap harinya. Pada layar tensimeter akan muncul tekanan diastolik dan sistolik, serta denyut jantung Anda. Monitor tekanan darah berkala dapat membantu Anda menghindari hipertensi.

  2. Diet sehat Kondisi kesehatan dapat terjaga dengan baik, salah satunya melalui diet sehat. Jangan lupa untuk memilih menu makanan dengan gizi seimbang. Laman National Heart, Lung, and Blood Institute merekomendasikan pola DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Berikut makanan untuk mengantisipasi hipertensi yang bisa disertakan dalam diet sehat: Sayuran, buah-buahan, dan gandum. Produk susu rendah atau non-lemak, ikan, daging unggas, biji-bijian, kacang-kacangan. Minyak sayur. Hindari makanan tinggi lemak. Batasi makanan atau minuman manis yang mengandung gula tambahan. Ingatlah, makanan yang Anda pilih harus rendah garam, agar mencegah hipertensi dan atrial fibrilasi. Setiap orang mungkin memiliki kondisi kesehatan yang berbeda

  3. Tingkatkan aktivitas fisik Pola hidup menetap atau pasif aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Agar tetap terjaga sehat, selalu ingat untuk beraktivitas fisik paling tidak 30 menit setiap hari. Berdasarkan penelitian dalam jurnal Hypertension, aktivitas fisik dengan intensitas rendah direkomendasikan untuk menurunkan atau menstabilkan tekanan darah. Olahraga intensitas rendah di antaranya berenang, jalan kaki, maupun yoga. Cara ini dipercaya para peneliti untuk mencegah hipertensi dan atrial fibrilasi, termasuk penyakit kronik lainnya. Ketika tekanan darah dikelola dengan baik, secara otomatis dapat menurunkan risiko terjadinya atrial fibrilasi.

  4. Kelola stres, tetap bahagia Alihkan stres dengan melakukan kegiatan positif misalnya melakukan meditasi atau yoga. Kedua aktivitas ini membuat pikiran lebih tenang. Sementara itu, gerakan-gerakan yoga juga membuat otot-otot tegang menjadi lebih rileks, sehingga tekanan darah Anda pun lebih stabil. Selain itu, melakukan hobi atau mendengarkan musik dapat membuat suasana hati lebih bahagia. Psikologis yang sehat membantu mencegah hipertensi, juga menekan risiko atrial fibrilasi.

  5. Setop merokok Tidak merokok dapat menjauhkan Anda dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan, seperti hipertensi dan atrial fibrilasi. Sebab dampak jangka panjang rokok dapat menimbulkan kekakuan pembuluh darah dan memicu peningkatan tekanan darah. Ada baiknya, segera berhenti agar kesehatan Anda terus terjaga dan terlindungi ke depannya. Saat kondisi sehat, tentunya ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Maka dari itu, terapkan cara-cara sederhana di atas untuk mencegah hipertensi dan atrial fibrilasi. Selalu jaga diri untuk kualitas hidup yang lebih baik.

 
 
 

Comments


bottom of page